Di samping itu, obesitas alias kelebihan berat badan juga dapat memicu gula darah tinggi. Karena itu, perhatikan pola makan agar tidak berlebih. Hindari makanan berlemak tinggi. Imbangi aktifitas Anda di rumah dan di kantor dengan olahraga ringan tapi rutin. Olahraga baik untuk menjaga kelenturan dan daya tahan tubuh. Ada yang bilang bahwa gula darah adalah penyakit keturunan, tapi sebenarnya penyakit ini bisa dicegah dan diatasi dengan gaya hidup yang sehat dan tepat. Meski bagaimanapun Anda tetap harus mewaspadai jika salah satu anggota keluarga Anda ada yang pernah memiliki riwayat diabetes. Seseorang dari keluarga dengan riwayat diabetes memang memiliki resiko terkena penyakit gula darah lebih tinggi. Tapi sekali lagi penyakit ini bisa dicegah dan disembuhkan dengan penanganan yang tepat. Mari kita ketahui cara menurunkan kadar gula yang efektif.
Penyebab dan Cara Menurunkan Gula Darah
Seperti yang kami sebutkan di atas, makanan yang kita konsumsi adalah pemicu dari penyakit gula darah. Karena itu penting untuk mengetahui kandungan makanan dan minuman yang kita konsumsi, apakah baik atau tidak untuk tubuh kita. Makanan dan minuman yang menggunakan gula sintetis/ buatan berbahaya bagi tubuh karena setara dengan berkali-kali lipat gula pasir. Gula pasir pun tidak kalah berbahayanya karena kebanyakan dibuat dengan memakai pengkristal gula dari bahan kimia yaitu urea. Urea yang digunakan untuk mengkristalkan air tebu bisa sampai berkarung-karung. Urea tersebut akan mengeraskan pankreas dan tidak bisa lagi bekerja secara normal. Akibatnya kadar gula darah dalam tubuh menjadi menumpuk dan tinggi.
Untuk menurunkan kadar gula darah yang sudah terlanjur tinggi Anda harus mulai memperbaiki asupan makanan dan minuman. Gantilah cemilan manis dengan buah-buahan dan almond yang baik bagi kesehatan. Hindari minuman kemasan, minuman bersoda, dan alkohol. Perbanyak minum air putih dan jus buah tanpa gula. Sebagai gantinya, Anda bisa menambahkan madu atau gula khusus penderita diabetes. Dan untuk sumber karbohidrat, Anda disarankan mengganti nasi putih dengan gandum, ubi, atau kentang yang karbohidratnya lebih kompleks dan mampu memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ciri-Ciri dan Gejala Penyakit Gula
Penderita penyakit gula biasanya cepat merasa haus dan lapar. Karena itu mereka akan sering minum dan makan. Seperti yang kami tulis sebelumnya, sebaiknya penderita gula darah minum air putih dan jus buah daripada minuman kemasan, minuman bersoda, dan minuman beralkohol. Air putih akan membantu melancarkan aliran darah serta membuat kerja pankreas dan ginjal lebih ringan. Sedangkan untuk mempertahankan rasa kenyang lebih lama, penderita sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti ubi, kentang, dan gandum daripada nasi putih yang mengandung karbohidrat kosong. Dengan memperbaiki asupan makanan dan minuman seperti itu, Anda juga sekaligus dalam usaha menurunkan kadar gula darah Anda sendiri.
Selain perasaan cepat haus dan lapar, penderita gula darah juga kerap merasa lemas serta panas di kaki dan bagian tubuh lainnya. Untuk mengetahui kadar gula darah Anda, Anda bisa langsung melakukan test gula darah di rumah dengan alat pengukur gula darah. Penderita diabetes biasanya melakukan test sebelum makan dan 2 jam setelah makan. Jika kadar gula darah di atas 200, maka artinya sudah melewati normal. Terlebih jika hasil cek menunjukkan angka 500 atau 800, maka penderita harus segera mendapatkan suntikan insulin.
Namun, banyak dari mereka yang merasa panik dan hal itu justru meningkatkan asam tubuh dan membuat metabolisme semakin buruk. Ada juga yang sering lupa juga melakukan test. Jika sudah begini, Anda pasti menginginkan penurun gula darah yang membuat Anda tidak perlu repot lagi mengecek kadar gula, menyuntikkan insulin, dan menahan-nahan keinginan makan makanan tertentu. Kini Anda tidak perlu bingung lagi, ada Tahitian Noni, rahasia cara menurunkan gula darah yang terbukti ampuh.
Klik disini untuk mendapatkan solusi mengatasi gula darah terefektif abad ini!